Waktu Itu

Waktu Itu
Merana

Kamis, 19 November 2015

Pengkaderan Anggota Baru Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (Imp Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar



MAKASSAR- Mahasiswa Papua yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Papua (IMP Unhas) dan UNM Makassar, mengadakan acara Penerimaan Anggota Baru tahun 2015. Pada acara pengkaderan kali ini, bertempat di Tanjung Bayang dengan mengangkat tema Membentuk Kader-Kader Pemimpin Yang Berintegritas, Spritualitas Serta Loyal Dalam Berlembaga.

 Pengkaderan adalah suatu proses pembentukan karakter seseorang agar sepaham dengan ideologi ataupun agar orang tersebut mengerti aturan-aturan yang ada dalam suatu kelompok atau organisasi, sehingga orang tersebut dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Pengkaderan juga berfungsi sebagai sarana memperkenalkan lingkungan kepada mahasiswa baru dan saling menggenal antar sesama mahasiswa baru maupun senior. 

Pengkaderan juga pada hakikatnya adalah sebuah hal yang penting di dalam suatu kelompok ataupun organisasi, agar kelompok atau organisasi tersebut dapat membentuk kader-kader baru yang berkualitas, yang kedepanya akan berguna bagi kelompok atau organsasi tersebut. Karena akan ada regenerasi yang baik di dalam kelompok atau organisasi tersebut karena banyaknya kader-kader yang berkualitas. Pengkaderan yang baik juga akan melahirkan kader-kader yang mempunyai disiplin tinggi dan komitmen yang kuat bagi organisasi atau kelompoknya. 

Ketua Panitia Naser Rumfandu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin dalam sambutannya mengatakan bahwa, lewat organisasi ini membentuk kita lebih akrap sesama mahasiswa Papua kedua kampus tersebut, tak ada kata kamu dari Papua ini Papua itu, kita satu untuk Papua dan Papua adalah kita. 

Dalam sambutannya Team Perumus Organisasi Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) Anthonnius Cambu S.I.Kom.M.I.Kom. Mengatakan Organisasilah yang membentuk karakter, cakrawala berfikir, berani berbicara kalian dan organisasilah yang dapat ilmu lebih bandingkan kampus jadi berperan aktiflah dalam organisasi maupun lembaga. Benahilah wadah ini dengan kebersamaan dan saling mendorong satu sama lain di rantauan, jika ada kegiatan apapun yang kalian laksanakan jangan pernah lupa menghubungi saya sebagai Team Perumus Wadah ini, Tandas Team Perumus.

Ada Pun Materi-Materi yang Kami Bawakan Saat Pengkaderan:
1. Pengenalan Wadah IMP UNHAS
2. Etika Berorganisasi
3. Kepemimpinan
4. Manajemen Waktu
5. Komunikasi
6. Sejarah Pergerakan Mahasiswa
7. Persidangan

            Materi-materi tersebut di berikan oleh para undangan seperti, Ketua PMKRI Cabang Makassar, Orang Tua wali asal Papua yang sedang tugas belajar di Makassar, serta Senioritas lainnya asal Papua maupun dari luar Papua yang menempuh pendidikan di kota Makassar. 

Peserta Pengkaderan
Ada pun jumlah peserta yang di kaderkan pada Pengkaderan Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan Universitas Negeri Makassar adalah  sebanyak 26 Mahasiswa Papua maupun Papua Barat yang masuk di kedua Universitas tersebut pada tahun ajaran 2015/2016.

Tujuan Pengkaderan
 Jika kita mencari bagaimana pengkaderan yang ideal bagi Anggota Baru, maka kita perlu melihat dari tujuan dan esensi dari pengkaderan itu sendiri. Mempererat kebersamaan mahasiswa Papua di rantauan. Kemudian, Adapun tujuan dan esensi pengkaderan secara umum adalah tempat terjadi perkenalan, membina mentalitas sebagai membuat mahasiswa baru lebih mengenal dengan keorganisasian, kampus serta pengenalan antara maba dan senior, membuat mahasiswa baru paham cara belajar yang baik lewat berorganisasi, bangku perkuliahan, dan membuat mahasiswa baru paham dengan kondisi  dalam wadah itu sendiri, kampus, serta lingkungannya. Jadi pengkaderan itu seharusnya lebih menitik beratkan pada bagaimana cara memperkenalkan keorganisasian kepada mahasiswa baru dengan cara yang mendidik tentunya bukan dengan cara yang tidak mendidik maupun memaksa.

 Dalam materi Sejarah Mahasiswa yang di berikan oleh Ketua PMKRI Cabang Makassar, Pengkaderan yang ideal bagi mahasiswa baru harus sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Penggajaran, Penelitian , dan Pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu pengkaderan seharusnya menggedepankan bagaimana membuat mahasiswa itu mendapatkan ilmu yang berguna bagi mereka kedepanya, tetapi tidak harus memaksakan kehendak atau menggurai seseorang apalagi membentak. Tandas Ketua PMKRI Cabang Makassar.

 Lanjut Ketua PMKRI Cabang Makassar, Pengkaderan juga harus membuat mahasiswa baru itu sendiri mengetahui fungsi sebagai seorang mahasiswa dan fungsi sebagai ketua dan jajaran dalam berorganisasi. Karena sebagai mahasiswa bukan hanya mempunyai fungsi akademik tetapi juga banyak fungsi lain. Contohnya mahasiswa berfungsi sebagai agen of change (agen perubahan), social control (pengawal kebijakan pemerintah), moral force (teladan masyarakat).
Tetapi semua itu harus di sampaikan dengan cara yang benar sehingga mahasiswa baru dapat mengetahui hakikat dan fungsinya sebagai mahasiswa. Sehingga setelah pengkaderan, mereka dapat mengamalkannya. Pungkas Ketua PMKRI Cabang Makassar.

 Jadi simpulkan bahwa, pengkaderan yang ideal itu harus sesuai dengan tujuan dan esensi dari pengkaderan itu sendiri, dan juga harus sesuai dengan tri darma perguruan tinggi. Dan yang terpenting pengkaderan harus memanusiakan mahasiswa baru bukan membuat sebuah robot mahasiswa yang selalu patuh pada seniornya. Dan untuk memanusiakan mahasiswa baru, harus di lakukan dengan cara yang manusiawi dan melalui proses pengalaman serta pengamalan yang mulia dan bertanggung jawab, bukan melalui sebuah program pengkaderan yang penuh penyiksaan, tekanan dan doktrin.

Proses Pengkaderan

 Secara keseluruhan, prosesi pengkaderan Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) berjalan dengan lancar walaupun ada riak-riak kecil yang terjadi dalam prosesi tersebut misalnya ada pembatasan waktu pengkaderan, ada pula model-model pola pengkaderan baru yang tidak disetujui beberapa anggota hingga adanya larangan senior mengkaderisasi mahasiswa barunya.

Apapun yang terjadi, harapannya semoga pengkaderan bisa menjadi momentum tersendiri bagi Maba untuk mengenal lebih dekat dengan situasi internal organisasi, kampus, maupun lingkungannya, menghargai seniornya dan tentunya berperan aktif dalam keorganisasian maupun perkuliahannya, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawabannya kepada orang tua Bangsa dan Negara.

 Oleh karena itu, dengan adanya kader-kader baru Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan UNM Makassar yang baru menyelesaikan proses pengkaderan ini, menjadi kokoh, dalam menjalankan wadah organisasi IMP Unhas dan UNM, agar berupaya untuk menciptakan manusia Papua yang benar trampil di dalam organisasi, kampus, lingkungan serta dalam wadah IMP sendiri. Maka diharapkan untuk menjaga kesatuan mahasiswa Papua di internal IMP Unhas dan UNM Makassar maupun seluruh mahasiswa Papua di kota studi Makassar. 
**Penulis adalah mahasiswa Papua di kota study Makassar.


“PAPUA ADALAH SATU DAN KITA” 

Sabtu, 12 September 2015

JAKARTA - Acara kuliah umum identik dengan suntikan motivasi dari narasumbernya. Di akhir kuliah, sang pemateri ibarat selebritas, dikerumuni untuk diajak selfie.
Pemandangan ini terlihat di STIE Ahmad Dahlan ketika CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa baru. Setelah memaparkan orasi ilmiah, puluhan mahasiswa berhamburan ke atas panggung untuk berfoto bersama HT, demikian dia biasa disapa.
"Saya senang mendorong generasi muda menjadi entrepreneur karena ini adalah bidang yang sangat menjanjikan, apalagi Indonesia memiliki semua potensi untuk menjadi negara besar," kata HT dalam kuliah umum di STIE Ahmad Dahlan, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
HT menilai, jumlah entrepreneur di Indonesia masih sangat kurang. Terutama bila dibandingkan dengan negara lain. Entrepreneur sendiri, kata dia, memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat dan negara."Para entrepreneur membuka banyak lapangan kerja. Sedangkan sumbangsih positif untuk negara diberikan melalui pajak," imbuhnya.
Selain menceritakan perjalanan karier entrepreneur, HT juga memberi motivasi kepada mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha. Salah satu pesannya adalah menjadikan kegagalan sebagai pelajaran untuk maju. "Tidak hanya itu, latih mental sebagai entrepreneur. Kalau patah semangat, gerbong ikut patah semangat. Harus tetap bisa memimpin dengan semangat agar gerbong tetap semangat," tegasnya.

Rabu, 09 September 2015

JIKA KAMU JATUH CINTA


Jatuh cinta adalah jalan terbaik untuk bunuh diri, dan jatuh hati adalah gerbang terindah untuk merasakan sakit hati. Jelas benar tak ada kisah cinta macam apapun yang bisa terhindar dari air mata. Dan luka yang hadir ditengah gumulan cinta terasa amat sulit untuk disembuhkan dengan berbagai cara.

Sekuat tenaga kamu menutup luka dan rasa sakit, sekuat itu pula semuanya akan semakin menganga.Sekuat tenaga kamu menyembuhkan luka, sekuat itu pula luka akan tetap terasa. Karena luka selalu punya caranya sendiri untuk muncul kembali.
Hati-hati. Jangan pernah bermain hati.
Karena hingga kini belum pernah ditemukan ada yang menjual anti gores untuk hati.
Bagaimana jika hatimu tergores karena cinta?
Kembali lagi ke awal rangkaian kata ini. 

Sederhana



CHRIS DENGAN APA ADANYA


Inilah Chris apa danya, dengan wajah sederhana.Tak ada yang istimewa, dan tak ada yang luar biasa,Bila ku sombong itu hal biasa. Namanya juga manusia tiada yang sempurna. 

Pastilah banyak kekurangannya dari pada kelebihannya,Wajah lugu dan juga pemalu. Semua karena sifatku, yang tak ingin orang tahu. Ku hanya ingn dicintai dengan apa adanya diriku, Mungkn banyak kekukaranganku. 

Namun ku bisa mengimbangi dengan kelebihanku.Jika bicara tentang luka.Memang sakit rasanya, apalagi luka karena cinta, terkadang membuatku tersiksa dan tak ingn  mengenangnya,

 Namun ku tau semua sudah kehendakNya. 
Hanya dengan keikhlasan hati yang bisa menyembuhkan semua luka yang ada. 

Jangan biarkan kesedihan memenuhi ruang hatimu karena kebahagiaan tidak mungkin bertamu.

Minggu, 06 September 2015

RODA PERINTAH KABUPATEN DOGIYAI TELAH KEMPES

Suara Mahasiswa, Musa Boma salah satu mahasiswa yang pengaruh antara mahasiswa 
maupun kalangan masyarakat Dogiyai lebih khusus Mapia.
Timika 30/8/2015 Salah satu pemuda yang sangat berpengaruh khusunya mewakili seluruh pemuda dan pemudi kabupaten Dogiyai khususnya di wilsyah Mapia menilai bahwa roda pemerintahan Kabupaten Dogiyai secara nyata dan tebukti di mata rakyat telah kempes. Hal itu, disampaikan oleh Vitalis Magai, yang di sebut juga anak negeri, pemerintah jangan gelisa akan jabatan dan haus akan uang tidak tapi dengan cara-cara yang berwibawa dan berintelektual sunggu bangun daerah dulu kami sedang menunggu pembangunan yang sebenarnya yang akan ukir itu kapan tanya ia? Dia menyatakan kempes seab, jelas bahwa baik roda motor atau mobil bila itu, kempes berarti ia tidak bisa jalan kini kabupaten Dogiyai terjadi seperti itu. 

Akibat dari itu melahirkan pemerintahan kabupaten dogiyai tak jalan yang sesunggunya. Karena semua pembangun hanya saja berjalan di tempat tak terwujud sesuai impian dan harapan masyarakat setempat. Kapan luka hati mau di sembuhkan dengan tindakan nayata yang didalamnya harus di warnai dengan pembangunan yang sesunggunya. 

Demi pembebasan manusia dari semua ketertinggan itu. Sesunggunya semua kelu kesa dari rakyat itu pejabat Kabupaten Dogiyai meman banar-benar melihat semua itu guna rakyat tenan, aman, nyaman berkarya dan melanjutkan tugas dan tanggun jawab yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa di atas Tanah ini. Dia juga pesan bahwa, pentingnya membangun suatu daerah dengan sungggu-sungguh baik di bidan pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan semua itu.

 Hal itu perlu di perhatikan dengan benar bnar oleh pemerintah setempat. Dia punya rekannya nama Mesak Magai menyatakan bahwa kami rakyat ingin mau menikmati pembangunan yang sebenarnya karena jelas bahwa Kabupaten Dogiyai hadir pada tahun 2008 hingga kini tak ada warna kabupaten yang sebenarnya. 

Lanjut dia, dari pada begini-begini terus lebih baik Kabupaten Dogiyai itu Kembalikan ke pusat. Kalau tak mau kembalikan berarti pemeritah benar benar bangun dengan hati. Kenapa saya bisa katakan dengan nada yang tegas sebab, hingga saat ini pun kantor Bupati Kabupaten Belum di bangun Kantor-kantor lain yang sesungguh itu manjadi prioritas utama saja belum bangun Pemerintah daerah dogiai hingga kini. 

Perlu ketahui bahwa, ini sebuah persolan yang secara serius harus di selesaikan dengan baik kata dia saat itu. Lanjut dia lagi, kepada parlemen dalam hal ini tindakan (DPRD) kabupaten Dogiyai menjalang tugas Negara tak sesuai dengan mekanisme yang ada yang di sebut mekanisme Legal dan patut di hargai oleh Pemerintah Pusat. 

Jelas bahwa, DPR ini sebenarnya tidak biasa memihak kepada instansi manapun, namun dari tahun 2013 hingga kini mereka terbagi menjadi dua kubu, yang wilaya Mapia mereka mendukung sama Bupati yang dari kamu mereka memihak sama wakil Bupati akhirnya pembangun polos jatuh. 
Dia juga pesan pemerintah Jakarata perlu memantau secara baik dan tak melihat hal itu dengan sebelah mata kata dia kepada wartawan belum mala ini. Karena kantor saja belum bangun perintah kabupaten dogiyai ketika mau sidan berarti biasa mereka sidang di luar kabupaten dogiyai.

 Kempes dalam artinya Pembangunan masih berjalan di tempat, tidak di bangun yang semestinya bagimana jalan dari ibu kota kabupaten dogiyai menuju ke wilayah Distrik Piyaiye sampai saat ini belum terselesai itu buktinya yang terjadi. Proyek yang bernilai besar juga tak pernah di kasih kepada anak putra setempat hanya mereka kepala-kepala Dinas setempat mereka bagi akhrirnya anak daerah selalu pada menganggur tanpa kerja saat ini. 

Negara selalu pukul dada Republik ini yang besar ini Negara demokrasi tapi kenayataan di lapangan tak seperti itu aneh. Kalau benar Negara demokrasi berarti harus di jalangkan sesuia dengan itu harap dia. Semua bisa terjadi karena tak ada fungsi pengawasan yang sebenarnya. Kalau benar ada fungsi pengawasan berarti hal itu tak mungkin akan terjadi dia pesan saat itu dengan nada yang tegas tuturnya. 

Ketidakadaan menghargai Bupati dan Wakil bupati, parlemen, ini sudah jelas melahirkan sebuah pengorbangan pembangun bagi rakyat dogiyai. Semua kegagalan bisa terjadi karena Bupati kabupaten setelah meraih Kosong satu dogiyai Tim pemenannya tak pernah membubarkan akhirnya kelompok itu juga selalu mengganggu akvititas pemerintahan kabupaten dogiyai hingga kini Semua Kondisi kabupaten demikian namun Pemerintah Kabupaten Dogiyai saat ini kencan untuk urus pemekaran Kabupaten Mapia Raya ini sangat sekali di nilainya. 

Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi kerakyatan tidak di jamin sesuai dengan harapan dan impian rakyat setempat. Namun mereka ini ada niat besar untuk mau mekarkan Kabupaten Mapia tapi kami rakyat menyatakan dengan sikap kami tolak karena dogiya saja Sumber Daya Manusia minim sekali. 
Tim yang sedang memperrjuangkan itu biarkan mereka urus karena jelas bahwa, mereka ini tak pernah buat sesuatu yang nyata yang pernah rakyat rasakan dia juga pesan bahwa rakyat Mapia tetap pada tugas dan tanggun jawan yang di berikan pada setiap orang. 

Ketua Tim penolakan pemekaran Mapia Raya Mudestus Musa Boma dengan tegas menyatakan secara terbuka bahwa, semua kesiapan dan persiapan baik administrasi, barang, dokumen data pemekaran segera bakar dan stop berjuang. 

Pemerintah daerah jangan anti kritik. Karena kritikan yang diberikan oleh siapapun ke pemerintah daerah adalah satu hal yang baik. Karena kritikan itu harusnya dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh pemerintah daerah,” ujar Kris Papuanus Degei.

Pemekaran itu bukan sesuatu yang mendesak tetapi, ini sebuah malahpetaka bagi rakyat dan tidak ada jaminan kekal bagi rakyat, saya akan tetap menolak menentang pemekaran Mapia Raya. tutur Boma. Ungkap Boma, sebelum mengklasifikasikan berita sebelum, melalui telepon genggamnya saat menghubungi Suara Mahasiswa.

 Penulis Adalah: Mudestus Musa Boma Mahasiswa Universitas Cenderawasih Pada Fakultas Fisip-Jayapuara Papua


Selasa, 01 September 2015

KNPB KONSULAT TENNYA MAKASSAR  MENGADAKAN AKSI DUKUNGAN DOA UNTUK PERTEMUAN (PIF)


Komite Nasional Papua barat KNPB Konsulat Tennya mengadakan aksi dukungan doa secara nasional dilaksanakan di seluruh KNPB konsulat di halaman sekertariat masing-masing. Akasi dukungan doa tersebut dilakukan untuk mendungkung pertemuan Pasifik Island Forum (PIF) yang akan dilaksanakan pada tanggal 07-11 Sebtember 2015 di Port Moresby PNG.
Aksi dukungan doa KNPB Konsulat Tennya Makassar dipusatkan di JL: Lanto Makassar. Akasi doa dan dukungan tersebut dimulai pada pukul 10.00 Wita dan berakhir pada pukul 11.30.Wita.
Dalam Kegiatan  tersebut di hadiri oleh pengurus KNPB Konsulat Makassar Dan Seluru Ikatan Mahasiswa Papua. Ada beberapa poin yang menjadi tuntutan yang di sebutkan  dalam Surat Pernyataan yang di buat oleh BP Konsulat antara lain :
  1. FREE WEST PAPUA TO SAVE PASIFIC ISLANDERS FROM COLONIALISM AND CAPITALISM
  2. FREE WEST PAPUA TO SAVE PASIFIC ISLANDERS FROM GLOBAL WARMING
  3. PASIFIC ISLANDERS WE NEED YOUR HELP FROM      GENOCIDE
  4. URGE UN. TO GIVE “ADVISORY OPINION” ON POLITICAL STATUE OF WEST PAPUA.                                  Dalam sambutanya Ketua KNPB Konsulat Andi Yeimo mengatakan Mahasiswa dan rakyat Papua harus mendunkung Pertemuan PIF karena saudara/i kita di pasifik terus mendukung kita, hal ini telah terbucti dengan ULMWP diterima sebagai Obcerver pada KTT di Honiara 26 juni lalu. Sekarang isu west Papua menjadi salah satu agenda di PIF tegasnya.                                                         Oleh karena itu seluruh komponen rakyat Papua harus mendukung ULMWP agar dalam pertemuan Pasifik Island Forum ULMWP bias diteriam sebagai Obcerver dan agenda hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua Barat menjadi agenda bersama oleh 16 negara pasifik            Selain Andi  mengatakan KNPB bersama rakyat papua mendukung penuh pertemuana pasifik Island Forum dan diharapkan dalam pertemuan ini para peminpin Negara-negara pasifik memutuskan tim pencari fakta dan mendorong West Papua ke PBB tegasnya.

Di serukan Pada semua Orang Papua yang ada di Makassar Wajib mendorong dalam doa dan setiap  kegiatan dukungan yang kita lakukan disini.

Minggu, 30 Agustus 2015

MAHASISWA ASAL KABUPATEN DOGIYAI DENGAN TEGAS MENOLAK PEMEKARAN KABUPATEN MAPIA RAYA



Jubi, Abepura – Mahasiswa asal kabupaten Dogiyai dari wilayah Mapia menolak sejumlah oknum yang memperjuangkan pemekaran Daerah otonomi Baru (DOB) Mapia Raya.
Penolakan itu disampaikan mahasiswa Mapia dalam jumpa pers di cafe Prima Garden, Abepura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (29/08/2015)




“Kami menolak tegas pemekaran yang diperjuangkan,” kata Musa Boma kepada awak media. Katanya, mahasiswa asal Mapia menolak lantaran daerah itu belum siap menjadi satu wilayah DOB. Sejumlah hal yang menjadi persyaratan utama sebuah wilayah kabupaten belum terpenuhi dan belum melalui proses yang normal.
Pemekaran harus melalui proses dialog dan rekomendasi rakyat tetapi tim yang memperjuangkan pemekaran tidak melakukannya, kata Boma.

“Tidak pernah dialog dengan warga. Tim pemekaran juga belum melakukan kordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten Dogiyai. Buktinya sidang DPR kemarin tidak menyebut satu poin pun mengenai pemekaran. Kalau begitu, dari mana anggaranya, mereka main terbang ke Jakarta urus pemekaran,” tanya Boma.
Penolakan senada disampaikan, rekan Boma, Imanuel Magay. Ia mengatakan tim yang memperjuangkan pemekaran tidak memperhatikan UU pemekaran. Pemekaran harus memenuhi sejumlah seyarat. Syarat penduduk, wilayah, sumber pendapat daerah dan yang paling utama syarat persiapan sumber daya manusia.

“Semua syarat ini harus siap tetapi kenyataannya tidak. Sarjana dari tempat ini saja tidak sampai 100 orang. Pemekaran Dogiyai saja belum mampu membangun. Kalau begitu, mau apa perjuangan Tim pemekaran ini?” katanya.
Katanya, pemekaran ini hanya melahirkan konflik. Warga hingga elit politik wilayah ini belum dewasa dalam pendidikan politik pembangunan daerah. Buktinya, kata Magay, pemilihan kepada daerah waktu yang lalu membuat perpecahan antar marga, kampung dan wilayah.
“Kalau pemekaran lagi, warga yang sudah baku benci, pemilihan kepala daerah pasti terjadi konflik,” tegasnya.

Moses Iyai, salah satu mahasiswa yang hadir dalam jumpa pers itu mengakui, pemekaran itu hanyalah kepentingan elit politik. Karena, kenyataan kehadiran Kabupaten Dogiyai, belum mampu menjamin kehidupan masyarakat. Pemerintah belum mampu membangun satu kehidupan warga yang kokoh dari sebagai bidang kehidupan.
“Anehnya, pemerintah pusat tanpa melihat, lakukan pemekaran wilayah,”kata Iyai. (Mawel Benny)